Your Ad Here

Monday, January 19, 2009

Pemakaian obat selama Kehamilan

penggunaan obat-obatan selama kehamilan harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan dari obat tersebut. terutama pada kehamilan trisemester I atau tiga bulan pertama kehamilan. karena periode tersebut merupakan proses pembentukan berbagai organ penting janin dan hampir sebagian besar obat dapat melalui plasenta. hal-hal yang harusdiperhatikan bila memberkan obat pada wanita hamil antara lain:

a. tidak ada obat yang benar-benar aman bagi janin
b. obat sebaiknya digunakan apabila efek terapi pada ibu lebih bermanfaat dibandingkan efek samping yang diterima oleh janin.
c. efek obat pada janin mungkin saja tidak sama dengan efek farmakologi obat pada ibu
d. Metabolisme obat pada kehamilan lebih lambat dibandingkan pada saat tidak hamil.
e. ada sebagian obat yang memiliki efek farmakologi yang bertahan lebih lama pada janin dari pada ibu, contohnya kloramfenikol
f. penelitian dan pengalaman penggunaan obat selama kehamilan masih sangat terbatas,
sehingga tidak semua efek obat pada kehamilan diketahui dengan pasti.
g. berikut ini daftar efek samping obat pada kehamilan yang dapat dijadikan bahan 
pertimbangan.

1. antasida : 
- bikarbonat, cisapride/ trisemester 1,2 3 / keamanan pada manusia belum jelas 
- misoprostol/ trisemester 1,2 3 / hindari
- omeparazol / sebaiknya dihindari kecuali tidak ada alternatif lain

2. kardiovaskular dan hemopoietik
- amiodaron / trisemester 2,3 / bradikardi dan goiter pada neonatus
- Ace-inhibitor / trisemester 1,2,3 / Hindari
- Beta bloker / trisemester 3 / menyebabkan retardasi pertumbuhan intraunterin, bradikardi,  hipoglikemia neonatus dan janin hipotensi
- Antagonis kalsium / trisemester 3 / menghambat kelahiran,  potentsial menyebabkan janin hipoksia karena ibu mengalami hipotensi
- furosemid / reduksi volume plasma dan perfusi plasenta
- spironolakton / keamanan pada manusia belum jelas
- Tiazid / trisemester 1,2,3/ menyebabkan trombositopenia pada neonatus dan gangguan 
elektrolit - noradrenalin /trisemester 1,2,3/ hindari, mengurangi perfusi plasenta
- ergotamin dan derivatnya/ trisemester 1,2,3/ hindari, menginduksi kontraksi uterus 
sehingga dapat menyebabkan fraktur prematur atau kelahilan hipertonik

3. sistem Pernafasan
- Aminofilin, teofilin/ trisemester 3/ irritabilitas pada neonatus, takikardi dan apnea
- beta adrenoseptor selektif/ trisemester 3/ onset kelahiran melambat dan menghambat kontraksi uterus

4. Sisem neuromuskular 
analgetik dan antipiretik
- aspirin,salisilat /penutupan duktus arteriosus dalam kandungan dan kemungkinan hipertensi  pulmonal,  perdarahan dan kernikterus pada bayi baru lahir
- NSAID / penutupan duktus arteriosus dalam kandungan dan kemungkinan hipertensi pulmonal  pada bayi baru lahir, kelahiran menjadi lama dan partus melambat.
- kodein, dekstrometorfan /triemester 3/ depresi pernafasan pada bayi baru lahir, gejala putus obat pada neonatus yang bergantung pada ibu.
- barbiturat / trisemester 1,2,3/ hindari, efek putus obat, perdarahan postpartum dan bayi baru lahir, hipotensi dan penurunan fungsi pernafasan

5. Antibiotik
- Aminoglikosid / trisemester 2,3/ hindari, kerusakan saraf kranial ke-8. nefrotoksik dan ototoksik pada janin
- kloramfenikol / trisemester 3/ sindrom gray pada neonatus
- kuinolon / trisemester 1,2,3/ arthropati pada binatang.
- tetrasiklin/ trisemester 2,3/ hepatotoksik pada ibu, gangguan pertumbuhan tulang, 
hipoplasia   enamel  dan perubahan warna gigi.
- trimetoprim / trisemester 1/ resiko teratogenik

6. Antijamur
- griseofulvin / trisemester 1,2,3/ fetotoksik dan teratogenik pada hewan
- ketokonazol / menginduksi sindaktilisme tikus pada dosis 80 mg/kg
- itrakonazol / perkembangan janin abnormal pada hewan

No comments:

Post a Comment

728x90-121doc - AllProducts - English.gif