Your Ad Here

Tuesday, February 17, 2009

Diare Akut pada Anak

Diare adalah buang air besar yang encer lebih dari tiga kali dalam sehari atau 24 jam baik dengan /tanpa disertai darah dan/atau lendir. Diare akut biasanya berlangsung kurang dari 7 hari dan terjadi mendadak. Timbulnya diare pada anak ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya karena infeksi, gangguan penyerapan makanan, gangguan system pertahanan tubuh, dan factor psikologis. Diare yang disebabkan oleh infeksi sebagian besar karena makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak terkontaminasi oleh virus, bakteri, parasit dan cacing. Pada anak yang mengalami malabsorbsi atau gangguan penyerapan zar makanan seperti intoleransi laktosa, protein dan lemak dapat juga timbul diare. Selain itu makanan yang beracun, basi dan alergi terhadap makanan tertentu termasuk salah satu penyebab diare pada anak
BDV-268630-BDV


Pada saat anak menderita diare, akan terjadi kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, ganguan keseimbangan asam-basa, penurunan kadar gula darah, gangguan gizi dan sirkulasi. Anak yang sedang diare akan gelisah, cengeng dan demam serta nafsu makan menurun. Tinja akan menjadi cair dan sering bercampur darah dan lender serta anus menderita lecet karena tinja menjadi asam. Selain itu dapat pula disertai muntah sehingga mengakibatkan semakin banyak kehilangan air dan elektrolit. Hal ini menyebabkan berat badan menurun, turgor kulit berkurang, dan selaput lendir mulut serta bibir terlihat kering.

Untuk mengatasi diare pada anak ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

a. setiap anak yang menderita diare membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit yang hilang melalui tinja dan muntah secara cepat. Jumlah cairan yang diberikan harus sama dengan jumlah cairan yang hilang melalui tinja dan muntah, cairan yang hilang secara normal dan banyaknya cairan yang hilang melalui tinja dan muntah yang masih berlansung. Dengan kata lain jumlah yang diberikan harus sesuai dengan derajat dehidrasi, berat badan anak dan umurnya
b. makanan harus tetap diberikan, bila perlu ditambah dari keadaan normal untuk mencegah kekurangan gizi.
c. Penggunaan antibiotic dan anti parasit diberikan hanya bila ada indikasi.
d. Penggunaan obat antimotilitas dan anti muntah diberikan sesuai kebutuhan

Untuk mencegah kekurangan cairan yang berat, ada tiga cara dasar pemberian terapi anak yang menderita diare di rumah. Terapi ini hanya dapat dilakukan untuk mengatasi diare tanpa dehidrasi, meneruskan terapi dirumah dan memberikan terapi awal sebelum dibawa ke rumah sakit.
a. berikan cairan pada anak lebih banyak dari biasanya menggunakan cairan rumah tangga seperti oralit, makanan cair ( sup,air tajin, yogurt ) atau air matang.untuk anak < 6 bulan sebaiknya diberikan oralit dan air matang. Berikan larutan sebanyak anak mau dan lanjutkan pemberian cairan tersebut hingga diare berhenti.
b. Beri makanan untuk mencegah kurang gizi. Cara yang dapat dilakukan dengan melanjutkan asi atau susu yang biasa diberikan. Untuk anak , <6 bulan dan belum mendapat makanan padat bisa diberikan susu yang dicairkan selama 2 hari. Sedangkan anak >6 bulan dapat diberikan bubur atau campuran tepung dengan tambah kacang-kacangan,sayur, daging atau ikan serta 1-2 sendok minyak sayur. Selain itu perlu juga diberi sari buah segar, makanan segar yang dimasak dan dihaluskan dan beri dorongan anak supaya mau makan. Pemberian makanan ini harus dilanjutkan setelah diare berhenti minimal selama 2 minggu.

Apabila setelah 3 hari diberikan cairan diatas anak tidak membaik bahkan frekuensi buang air besar cairnya cenderung meningkat, muntah berulang, sangat haus sekali, demam, makana dan minum sedikit dan tinja berdarah sebaiknya cepat dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.


No comments:

Post a Comment

728x90-121doc - AllProducts - English.gif